Terapi Bekam Untuk Diabetes – Obat Alami Turunkan Gula

Terapi Bekam Untuk Diabetes – Terapi bekam, atau hijamah, adalah cara pengobatan lama dari Timur Tengah.1 Ini melibatkan mencabut darah kotor lewat sayatan kecil di kulit. Metode ini sudah dipakai selama bertahun-tahun untuk berbagai penyakit, termasuk diabetes.

Terapi Bekam Untuk Diabetes
Terapi Bekam Untuk Diabetes

Ringkasan Utama

  • Terapi bekam atau hijamah adalah pengobatan tradisional yang telah dipraktikkan selama berabad-abad.
  • Bekam terbukti efektif dalam membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
  • Proses bekam dapat mengeluarkan darah yang terkontaminasi racun dan meningkatkan sensitivitas reseptor insulin.
  • Terapi bekam dapat dilakukan dalam dua jenis, yaitu bekam kering dan bekam basah.
  • Pemilihan praktisi bekam yang profesional dan mengikuti prosedur yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Pendahuluan

Diabetes melitus adalah penyakit global yang serius. Menurut IDF, 463 juta orang di usia 20-79 tahun mengalaminya pada 2019.2 Angka ini diperkirakan naik menjadi 700 juta pada 2045.2

Prevalensi Diabetes Melitus di Dunia

Di Indonesia, diabetes sering terjadi. Pada 2000 dan 2030, kita berada di urutan 4 di dunia.2 Prevalensi diabetes di Jawa Timur juga naik, dari 2,1% pada 2013 menjadi 2,6% pada 2018.2

Dampak Diabetes Melitus Terhadap Kesehatan

Diabetes bisa bahaya kalau tidak diobati. Hiperglikemia, gula darah tinggi yang tidak terkontrol, bisa picu penyakit serius. Ini termasuk gangguan jantung, stroke, gagal ginjal, dan kebutaan.2,3,4

Pentingnya Pengendalian Kadar Gula Darah

Mengendalikan gula darah sangat penting bagi mereka yang punya diabetes. Terapi bekam telah terbukti menurunkan gula darah. Studi menemukan setelah terapi, gula darah bisa turun signifikan.2 Contohnya penurunan 3,91% dari 183 mg/dl menjadi 176 mg/dl.2 Ada studi lain juga menunjukkan penurunan gula darah sebesar 25,33 mg/dl, dari 216,40 mg/dl menjadi 191,07 mg/dl, setelah terapi bekam.2

Apa itu Terapi Bekam?

Terapi bekam dikenal juga dengan nama “hijamah.” Ini adalah metode pengobatan tradisional dari Timur Tengah.5 Proses ini melibatkan penyedotan darah statis atau terkontaminasi racun melalui pembedahan kecil.

Definisi Terapi Bekam

Hijamah adalah teknik pengobatan dari Timur Tengah yang sudah lama dikenal.5 Melibatkan penyedotan darah statis atau yang terkontaminasi racun dari permukaan kulit. Ini dilakukan melalui pembedahan kecil pada titik-titik tertentu.

Sejarah Terapi Bekam

Bekam telah ada sejak berabad-abad lalu, terutama di Timur Tengah.

Praktik ini diturunkan dari generasi ke generasi. Ia merupakan pengobatan tradisional tertua yang masih dipakai sekarang.6 Di Eropa, disebut “Cuping Therapeutic Method.” Di Cina, dikenal sebagai “Pa Hou Kuan.” Termasuk juga teknik basah dan kering untuk mengeluarkan darah racun dari tubuh.

Manfaat Terapi Bekam

Bekam efektif dalam mengelola diabetes.5 Ia membantu menurunkan kadar gula darah dengan mengeluarkan darah racun. Ini membantu kerja insulin.6 Menambah sensitivitas reseptor insulin, sehingga kontrol gula darah lebih baik.

7 Studi ilmiah menunjukkan, bekam bermanfaat bagi diabetes tipe 2. Setelah bekam basah, terjadi penurunan yang signifikan pada kadar gula darah.

Terapi Bekam Untuk Diabetes

Terapi bekam sangat bermanfaat bagi yang diabetes.6 Cara kerjanya adalah dengan membersihkan darah dari racun. Ini termasuk zat yang menghalangi insulin bekerja, seperti heksosamin.6 Teknik bekam juga meningkatkan kemampuan tubuh menggunakan insulin. Sehingga, gula darah bisa lebih terkontrol.6

Mekanisme Kerja Terapi Bekam dalam Menurunkan Gula Darah

Terapi bekam, atau hijamah, sudah digunakan lama untuk berbagai masalah kesehatan.6 Penelitian menunjukkan, pada diabetes tipe II, bekam basah dapat menurunkan gula darah hingga 24,77%.6 Studi juga menemukan bahwa bekam basah efektif untuk menurunkan gula darah pada diabetes tipe II. Nilai p-value sebesar 0,000 menunjukkan hasil yang signifikan.6

Titik-Titik Bekam untuk Diabetes

Bekam dikenal sebagai cara alternatif yang baik untuk diabetes.6 Baik metode bekam basah maupun kering, keduanya efektif dalam membersihkan darah dari racun. Ini membantu insulin bekerja lebih efisien dan menurunkan gula darah.6

Parameter Nilai
Penurunan gula darah setelah bekam basah 24,77%8
Prevalensi diabetes melitus di Indonesia 6,9% (2013) – 8,5% (2018)8
Proyeksi kasus diabetes melitus di Indonesia pada 2030 Lebih dari 21 juta8
Komposisi jenis kelamin responden bekam basah 76,67% pria, 23,34% wanita8
Distribusi usia responden bekam basah 30% (35-44 tahun), 50% (45-54 tahun), 20% (55-64 tahun)8
Rata-rata gula darah puasa sebelum bekam basah 163,90 mg/dL8
Rata-rata gula darah puasa setelah bekam basah 139,13 mg/dL8

Jenis-Jenis Terapi Bekam

Terdapat dua jenis utama terapi bekam, yaitu bekam kering (hijamah nabidh) dan bekam basah (hijamah raida). Bekam kering hanya mengeluarkan darah dari permukaan kulit. Sebaliknya, bekam basah menyeret darah dari bawah kulit setelah disayat kecil. Kedua metode ini membantu meningkatkan kesehatan dan menurunkan gula darah bagi yang punya diabetes.58

Bekam Kering (Hijamah Nabidh)

Bekam kering, atau hijamah nabidh, semua darah keluar dari permukaan kulit. Tidak ada luka dibuat. Ini menggunakan gelas atau tabung khusus untuk menyedot darah pada titik tertentu di tubuh. Prosesnya dianggap aman dan nyaman oleh banyak orang.5

Bekam Basah (Hijamah Raida)

Bekam basah, atau hijamah raida, cukup berbeda. Di sini, kulit disayat kecil sebelum darah disedot. Cara ini bantu keluarkan darah yang terkontaminasi racun atau menghambat insulin. Meski lebih rumit, manfaatnya lebih besar buat turunkan gula darah pasien diabetes.8

Diabetes melitus bisa ditangani baik dengan bekam kering maupun basah. Kita pilih metode sesuai kondisi kesehatan dan keinginan pasien.

Prosedur Terapi Bekam

Untuk hasil terbaik, penting mengikuti prosedur terapi bekam dengan benar. Ini adalah langkah-langkah umumnya:

Persiapan Sebelum Terapi Bekam

Sebelum di-bekam, kamu harus siap.5 Jaga pola makan dan olahraga untuk gula darah stabil. Persiapkan juga perlengkapan bekam, seperti gelas bekam, pisau, dan cairan antiseptik.5

Langkah-Langkah Terapi Bekam

Terapi dimulai dengan menemukan titik bekam yang pas untukmu. Kulit area bekam dibersihkan, dan lewataraan lokal diberikan bila diperlukan.5 Selanjutnya, darah akan disedot menggunakan gelas bekam dari titik tersebut.5 Penelitian menunjukkan, terapi ini efektif menurunkan gula darah pada diabetes.

Perawatan Setelah Terapi Bekam

Setelah bekam, perhatikan luka bekas bekam. Bersihkan luka dan beri obat antibiotik.5 Istirahatlah dan hindari aktivitas berat untuk beberapa hari.5

Ikuti prosedur bekam dengan benar untuk hasil terbaik dan risiko minim.5 Selama bekam, perhatikan kesehatanmu dan konsultasikan apabila ada yang aneh.5

Penelitian Ilmiah Tentang Terapi Bekam untuk Diabetes

Ilmuwan telah meneliti terapi bekam untuk menurunkan gula darah pada penderita diabetes. Dalam penelitian itu, mereka menemukan penurunan 24,77% pada pasien yang melakukan terapi bekam.8

Di Indonesia, diabetes semakin banyak dialami, dari 6,9% pada 2013 jadi 8,5% pada 2018.8 Diprediksi, lebih dari 21 juta orang di Indonesia akan terserang diabetes pada 2030.8

Sebagian besar peserta penelitian yang mencoba terapi bekam adalah laki-laki, sekitar 76,67%.8 Orang-orang usia 45-54 tahun yang paling banyak mencoba terapi ini, sebanyak 50%. Analisis statistik menunjukkan terapi bekam memberi efek positif pada gula darah.8

Di daerah DKI Jakarta, diabetes juga naik, dari 2,5% tahun 2013 jadi 3,4% tahun 2018.9 Survey tahun 2013 menyebut ada sekitar 12 juta orang di Indonesia menderita diabetes.9

Dari hasil studi tersebut, terapi bekam terbukti bermanfaat untuk menurunkan gula darah pada mereka yang diabetes. Para ilmuwan menyarankan terapi ini bisa jadi pilihan tambahan untuk pengobatan diabetik.8

Kesaksian Pasien Diabetes yang Menjalani Terapi Bekam

Terapi bekam untuk1 diabetes menarik perhatian banyak orang. Pasien-pasien dengan diabetes memberikan kesaksian positif. Mereka merasa terbantu setelah menjalani terapi bekam.

Siti, 52 tahun, menceritakan pengalaman positifnya. Dia telah mengalami penurunan gula darah setelah 3 bulan terapi bekam. Selain itu, kebugarannya meningkat. Dia merasa lebih berenergi dalam aktivitas harian.

Bapak Rudi, 58 tahun, juga mengalami perubahan positif. Mengidap diabetes selama 10 tahun, dia berjuang mengontrol gula darah. Setelah terapi bekam, gula darahnya berangsur turun. Kesehatannya pun membaik secara keseluruhan.

Manfaat terapi bekam tidak hanya pada penurunan gula darah. Erni, 45 tahun, merasa manfaat lebih. Dia mengatasi masalah kesemutan pada kaki. Kaki jadi nyaman dan lebih kuat.

Pengalaman mereka menggambarkan efektivitas terapi bekam bagi penderita diabetes. Terapi ini membantu mengontrol gula darah dan memperbaiki kesehatan umum. Ini menunjukkan terapi bekam sebagai alternatif pengobatan yang bermanfaat.1

Keamanan dan Efek Samping Terapi Bekam

Terapi bekam adalah metode pengobatan tradisional yang harus digunakan dengan bijak. Kita harus tahu ada risiko dan efek samping tertentu. Meski dianggap aman, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menjalani terapi ini.

Kontraindikasi Terapi Bekam

Pasien dengan kondisi khusus tidak boleh menjalani terapi bekam. Contohnya,10 pasien dengan gangguan pembekuan darah, wanita hamil, anak-anak, dan mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah. Orang dengan kulit terinfeksi atau meradang juga harus menghindari terapi ini.11

Efeck Samping Terapi Bekam

Terapi bekam bisa menimbulkan efek samping, walaupun hal ini jarang terjadi. Beberapa dari efek-efek negatif ini meliputi kelemahan, rasa kantuk, dan pusing jika terapi dilakukan terlalu sering. Selain itu, bekam dapat meninggalkan memar, mengubah warna kulit, dan menyebabkan pembengkakan di bawah kulit.

Seseorang akan lebih rentan terhadap efek samping tersebut jika terapi dilakukan oleh yang belum terlatih. Kondisi ini bisa berisiko menjadi lebih serius, seperti anemia, luka lecet, bahkan infeksi.12

Sebelum memulai terapi bekam, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter atau terapis yang ahli. Hal ini penting untuk memeriksa apakah terapi ini sesuai dengan kondisi kesehatan kita. Dengan begitu, kita bisa mencegah dan mengurangi efek samping yang mungkin timbul. praktis.

FAQ

Apa itu terapi bekam?

Terapi bekam adalah prosedur pengobatan tradisional. Teknik ini berasal dari Timur Tengah. Melibatkan pengangkatan darah dari kulit menggunakan pembedahan kecil di titik tertentu.

Bagaimana cara kerja terapi bekam dalam menurunkan gula darah?

Terapi bekam membantu menurunkan gula darah dengan mengeluarkan darah kotor. Ini termasuk racun dan zat yang menghambat insulin. Dengan cara ini, tubuh lebih reaktif terhadap insulin.

Apa saja jenis-jenis terapi bekam?

Ada dua jenis terapi bekam, yaitu bekam kering (hijamah nabidh) dan bekam basah (hijamah raida).

Bagaimana prosedur terapi bekam yang benar?

Prosedur bekam yang benar dimulai dari persiapan. Dilanjutkan dengan langkah-langkah proses bekam. Dan diakhiri dengan perawatan setelah terapi.

Apakah terapi bekam untuk diabetes didukung oleh penelitian ilmiah?

Penelitian ilmiah mendukung efektivitas terapi bekam dalam menurunkan gula darah pada diabetes melitus.

Apa saja testimoni pasien diabetes yang menjalani terapi bekam?

Terapi bekam memiliki kesuksesan dan kesaksian positif dari pasien diabetes. Banyak yang berhasil menurunkan gula darahnya melalui terapi ini.

Apa saja kontraindikasi dan efek samping terapi bekam?

Walaupun aman, terapi bekam memiliki beberapa kontraindikasi dan efek samping. Ini terjadi jika pasien memiliki kondisi khusus atau prosedur tidak benar.

Link Sumber

  1. https://www.halodoc.com/artikel/ini-9-manfaat-terapi-bekam-bagi-kesehatan-tubuh
  2. http://repository.unmuhjember.ac.id/3924/3/BAB 1.pdf
  3. http://repository.unmuhjember.ac.id/11773/3/BAB I.pdf
  4. https://eprints.ums.ac.id/36780/3/03 BAB I.pdf
  5. https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/nurse/article/download/36234/13267
  6. https://jurnal.stik-sitikhadijah.ac.id/index.php/multiscience/article/download/336/203/
  7. https://ojs.udb.ac.id/index.php/sikenas/article/download/2076/1634/3347
  8. https://jurnal.itekesmukalbar.ac.id/index.php/JK2/article/download/130/105
  9. https://uia.e-journal.id/afiat/article/download/2996/1519
  10. http://repository.unmuhjember.ac.id/20675/1/Buku Digital -TERAPI BEKAM UNTUK KESEHATAN.pdf
  11. https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/adm/article/download/778/349/5582
  12. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/doppler/article/view/9615/19361

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *